Pengembangan Potensi Kepemimpinan Kenabian

Potensi Kenabian

Jumhur para ulama di Asia Tenggara merumuskan sifat-sifat nabi, antara lain:
  1. Sidiq
  2. Amanah
  3. Tabligh
  4. Fathonah
Q.S. Al Ahzab (33) : 21, Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Pengembangan Potensi Kenabian

Pengembangan potensi Sidiq

Mengembangkan sikap dan tingkah laku:
  • Jujur
  • Mengikuti suara hati nurani dan kebenaran
  • Sabar
  • Konsisten, istiqomah
  • Menjadi teladan
Mentaubati perilaku/kebiasaan:
  • Berbohong, dusta
  • Mengikuti hawa nafsu dan kebatilan
  • Instant, tidak fokus/grusa-grusu, mudah putus asa/mutungan.
  • Inkonsisten, "Mencla-mencle", esuk tempe sore dhele, hangat-hangat tahi ayam.
  • Mengutamakan kepentingan pribadi daripada organisasi
  • Tingkah laku bertentangan dengan ucapan.
Pengembangan potensi Amanah
Mengembangkan sikap dan tingkah laku:
  • Profesional, disiplin
  • Ikhlas, terpercaya
  • Berkomitmen/setia kepada Tuhan, pimpinan, rekan, bawahan, konsumen.
  • Bertanggung jawab kepada Tuhan, pimpinan, rekan, bawahan, konsumen
  • Adil.  
Mentaubati perilaku/kebiasaan:
  • Kerja asal-asalan, tidak disiplin
  • Mudah pamrih, tidak tulus
  • Berkhianat, mengingkari kesepakatan & janji
  • Tidak mau bertanggung jawab
  • Suka menyalahkan orang/pihak lain
  • Pilih kasih
Pengembangan potensi Tabligh
Mengembangkan sikap dan tingkah laku:
  • Amar ma'ruf nahi mungkar
  • Berkomunikasi dengan hati/otentik
  • Berkomunikasi asertif, empatik
  • Membuka diri kepada Tuhannya, diri sendiri dan alam semesta
Mentaubati perilaku/kebiasaan:
  • Sulit memahami dan dipahami orang lain,
  • Berkomunikasi agresif, pasif agresif
  • Menyembunyikan informasi, menutup diri/tidak mau terbuka terhadap Tuhannya, diri sendiri dan alam semesta.
Pengembangan Potensi Fathonah
Mengembangkan sikap dan tingkah laku:
  • Cerdas karena taqwa
  • Berwawasan luas, mudah memahami sudut pandang orang lain
  • Problem solver, menjadi bagian dari solusi
  • Kompeten, skill teruji
  • Berorientasi spiritual, dunia dan akhirat seimbang
Mentaubati sikap dan perilaku:
  • Malas belajar, berubah, merasa sudah cukup (pintar, pengalaman dsb), tidak mau belajar hal baru.
  • Berwawasan sempit, sulit memahami sudut pandang orang lain,
  • Trouble maker, menjadi bagian masalah
  • Tidak kompeten, tidak terampil
  • Berorientasi materialistik, duniawi semata

Kesimpulan

Sidiq : Jujur, Taat Nurani
Amanah : Setia, Terpercaya
Tabligh: Terbuka, Empatik
Fathonah: Cerdas, Problem Solver

Sumber: Rangkuman dari penyampaian Sus Budiharto, dosen FPSB UII